Semua Untuk Kebahagiaan Bersama

Semua untuk kebahagiaan bersama

Minggu, 24 Januari 2016

Bersyukur Dengan Posisi Kita

Baarokallahu fiikum

Bersyukurlah suami istri.💑👪.
Wahai suami, coba lihat istrimu.
Apa sih yg dulu kau harapkan darinya?
Cantik?
Langsing?
Putih?
Manja?
Kira2 apa itu yg bisa menyelamatkan pernikahanmu hingga sekarang?

Wahai istri, coba lihat suamimu.
Apakah kamu memilihnya krn dia kaya?
Ganteng?
Pekerjaan mapan?
Kira2 apa itu yg akan menyelamatkan pernikahanmu hingga sekarang?

Renungkan.
Dunia ini tipuan.
Apa yg kamu lihat tampak indah tidaklah selalu indah pada kenyataannya.

Jangan membandingkan dengan keadaan siapapun krn kita ga pernah tau masalah yg dihadapi setiap orang.

Ada yg suami istri kaya. Tapi blm Allah karuniai anak.
Ada yg suami jabatan mapan tapi istri ditinggal2 krn selingkuh dengan bawahannya.
Ada yg suaminya ganteng istrinya kita anggap biasa ternyata suaminya mengidap penyakit dan istrinya setia mendampingi.
Ada yg istrinya cantik ternyata suaminya kesulitan mendidik istrinya untuk menutup auratnya.
Ada yg pasangan suami istri ganteng cantik tp ternyata suaminya menyukai sesama jenis.
Masalah-masalah itu nyata adanya.

Semua tidak ada yg sempurna.
Pun jika kita melihat suami istri yg nampak harmonis penuh ketaatan pd Allah, ikutilah yg baik2nya.
Bukan untuk dibuat iri dengki.
Pelajari apa yg membuat mrk bahagia.
Tapi mrk pun pasti ada masalah yg mgkn tidak ditampakkan.
Jika melihat suami istri yg nampak tidak taat tapi Allah beri karunia harta dan sehat dan sebagainya, ingatlah bab istidraj. Bahwa ada azab2 yg Allah tangguhkan.
Selalu ingat jika melihat suami istri yg nampak baik2 saja.
Pasti ada masalah yg Allah beri.
Pasti ada yg mereka hadapi.
Yg jika kita di posisi mrk blm tentu kita akan siap menanggung.

Lihatlah ke bawah untuk keduniaan.
Lihatlah ke atas untuk perkara agama.

Istrimu tidak secantik teman2mu di kantor?
Wanita2 tsb pun di rmhnya tidak secantik saat di kantor.
Istrimu tidak secantik wanita2 di foto2?
Wanita2 tsb pun di rmhnya tidak secantik saat di foto.
Apa yg kamu kejar?
Jangan tertipu.
Istrimu yg nampak biasa2 itulah yg selama ini setia menemanimu dlm susah dan senang.
Yg mencintaimu saat kamu boke maupun sudah berdompet tebal.
Yg senantiasa mandoakan keselamatan untukmu.
Jgn kau tukar dengan wanita2 yg cantik2 saat bermake up, bermanja2 krn kamu ada uang, tidak ada ketulusan mencintaimu.
Bayangkan jika kamu boke, kira2 wanita2 itu mau ga?

Suamimu mgkn tidak berlebihan dlm harta, bukan juga berjabatan tinggi.
Tapi dialah yg menemanimu mengurus anak2, membuatmu tertawa dlm kekonyolan2 hubungan rumah tangga.
Kamu kira akan bahagia jika suamimu kaya dan terpandang?
Belum tentu.
Banyak hal2 yg tidak bisa dinilai dengan uang.
Mencuci piring bersama.
Memasak nasi goreng bersama sambil tertawa.
Bahu membahu mengurus anak.
Bahkan masih saling tersenyum saat kendaraan mogok krn kehabisan bensin.
Kira2 jika suamimu terpandang apa dia mau menemanimu mengurus hal2 tsb?
Alasan sibuk. Ga ada waktu.
Belum lagi merasa bukan levelnya untuk mengerjakan hal2 tsb.
Jangan kau rusak kebahagiaan krn engkau tidak bersyukur.
Ingat rumus ini

Bersyukur : maka nikmat Allah tambah
Kufur : azab Allah amat pedih

Tidak ada kebahagiaan selain dlm ketaatan pd Allah.

Kaya atau miskin bahagia jika taat.
Cantik atau biasa2 akan bahagia jika taat.
Sakit atau sehat akan bahagia jika taat.
Punya anak atau belum punya anak akan bahagia jika taat.
Punya rumah atau belum punya rumah akan bahagia jika taat.
Dan kondisi2 lainnya.
Hanya jika taat pada Allah.
Liatin aja.
Janji Allah pasti dan selalu benar.

Barakallaahu fiikum❤️😇

Selasa, 19 Januari 2016

ARTI PERSAHABATAN

MAKNA PERSAHABATAN

Dulu kita bilang dari "bareng2 terus ya".
Lalu, "Yg penting jadwal kumpul diatur aja".
Jadi, "Yg penting masih bisa ketemu udah syukur".
Sampe akhirnya,
"Mereka apa kabar ya?"
"Udah lama nggak ketemu"
"Kangen mereka yg dulu"

Dulu kalau mau kumpul tinggal kumpul.
Nggak perlu banyak alasan buat ngumpul.
Dan pada akhirnya lama-kelamaan diajakin via group chat,  yg ngerespon sedikit dan makin sedikit. Sampai akhirnya masing2 sibuk sendiri.

Kalau udah kayak gini ya gabisa salahin siapa2. Emang masanya aja yg udah habis dan cuma bisa bilang "sukses bro, see u on top".

~~~

Ada satu titik dimana kita bakal noleh kebelakang. Terus sadar kalau temen temen yg dulu selalu barengan, satu persatu.. H I L A N G.

They are gone!!

Dari yg mau nyapa tinggal nyapa.. Sampe mau chat nanya dulu sibuk apa nggak.

Dari yg ngasal tag tag foto aib..
Sampe mau comment aja ragu karna banyak comment dr temen2 barunya.

Dari yg mau chat enggak perlu ada topik udah seru..
Sampe mau chat sama temen lama harus nunggu sampe ada perlu / ada topik.

Dari yg gamalu minjem duit..
Sampe yg segan hanya sekedar nanya kabar.

Akhirnya?
Cuma berani scroll new feeds temen temen lama. And i'm happy that u are all okay :)

~~~

Jgn pernah ngeremehin secuil rasa kangen!!

Kalau ada yg ngajakin kumpul usahain kumpul walau lagi ga kangen bgt atau lg males!!

Jangan nunggu susah-seneng-bareng sampe susah-ngumpul-bareng.
Who know it's ur last? Or their last?

Masa2 kita bener2 bikin effort buat ketemuan.
Bukan hanya sekedar waktu luangnya doang.

~~~

Temen emang bakal datang dan pergi
tetapi teman sejati akan menemanimu hingga rambut memutih. :)

Menceritakan kisah-kisah masa pertemanan dengan anak cucu bersama.

Menjalani jatuh bangunnya dan suka dukanya hidup bareng-bareng.

We can do it again? 😎

Hikmah Do'a Yang Tak Terkabul

Di satu desa hiduplah seorg ibu penjual tempe. Tak ada pekerjaan lain yg dpt dia lalukan sebagai penyambung hidup.
Meski demikkian, nyaris tak pernah lahir keluhan dr bibirnya.
Ia jalani hidup dgn riang. "Jika tempe ini yg nanti mengantarku ke surga, knp aku hrs menyesalinya...?",
Demikian dia selalu memaknai hidupnya.

Suatu pagi dia berkemas. Mengambil keranjang bambu tmpt tempe..,
dia berjalan ke dapur. Diambilnya tempe2e yg dia letakkan di atas meja panjang.
Tapiii...,
Deg! dadanya gemuruh.
Tempe yg akan di jual, ternyata blm jadi....😞

Msh berupa kacang kedelai, sbgn berderai, belum disatukan ikatan2 putih kapas dr peragian.

Tempe itu msh hrs menunggu 1 hari lg utk jadi.
Tubuhnya lemas...😔
Dia bayangkan, hari ini pasti dia tdk akan mendapatkan uang, utk makan, dan
modal membeli kacang kedelai lagi.

Di tengah putus asa,terbersit harapan di dadanya.
Dia tau.., jika meminta
kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil.
Maka, di tengadahkan kepala, dia angkat tangan, dia baca doa...,
"Ya Allah, Engkau tahu kesulitanku.
Aku
tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu yang hina ini.
Bantulah aku ya Allah,
jadikanlah kedelai ini menjadi tempe. Hanya kepada-Mu kuserahkan
nasibku...".

Dalam hati.., dia yaqin.., Allah akan mengabulkan doanya.

Dengan tenang, dia tekan dan mampatkan daun pembungkus tempe.
Dia rasakanhangat yang menjalari daun itu.
Proses peragian memang masih berlangsung...

Dadanya bergemuruh...
Dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe.
Dan...  Dia kecewa.

Tempe itu masih belum juga berubah,  belum  menyatu oleh kapas-kapas
ragi putih.
Tapi, dng memaksa senyum, dia berdiri.

🔹 Dia yaqin.., Allah pasti sedang "memproses" doanya. Dan tempe itu pasti
akan jadi.

🔹 Dia yaqin..., Allah tdk akan menyengsarakan hambanya yang setia beribadah.

Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dlm keranjang,dia berdoa
lagi..
"Ya Allah, aku tau tak pernah ada yang mustahil bagi-Mu.
Engkau Maha Tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe...
Karena
itu ya Allah, jadikanlah...! Bantulah aku, kabulkan doaku...".

Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun
pembungkus tempe.
Pasti telah jadi sekarang, batinnya.
Dengan berdebar, dia
intip dari daun itu, dan... belum jadi.
Kacang kedelai itu belum sepenuhnya memutih. Tak ada perubahan apa pun atas ragian kacang kedelai tsb.

"Keajaiban Tuhan akan datang... pasti..!",
Yaqin-nya.

Dia pun berjalan ke pasar...

Di sepanjang perjalanan itu, dia yaqin..., "tangan" Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempe2nya.

Ber-kali2i  dia
memanjatkan doa...
Ber-kali2 dia yaqinkan diri, Allah pasti mengabulkan
doanya.

Sampai di pasar, di tmpt dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang2 itu...

"Pasti sekarang telah jadi tempe..", batinnya.
Dengan berdebar, dia buka daun pembungkus tempe itu, pelan2.
Dan... dia terlonjak.
Tempe itu masih tak ada
perubahan.

Masih sama spt ketika pertama kali dia buka di dapur tadi.

Air mata pun menitiki keriput pipinya.

Kenapa doaku tidak dikabulkan...?

Kenapa tempe ini tidak jadi...?
Apakah Tuhan ingin aku menderita...?
Apa
salahku...?
Demikian batinnya berkecamuk.

Dengan lemas, dia gelar tempe2 1/2 jadi itu di atas plastik yg telah dia
sediakan.
Tangannya lemas..., tak ada keyaqinan akan ada yang mau membeli
tempenya itu.
Dan dia tiba2 merasa lapar... merasa sendirian...

"Tuhan telah
meninggalkan aku..", batinnya. 😢

Airmatanya kian menitik... Terbayang esok dia tak dpt berjualan...
Esok diapun tak akan dpt makan.
Dilihatnya kesibukan pasar, orang yang lalu lalang,
dan "teman2" sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya yang mulai
berkemas.

Dianggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku.

Kesedihannya mulai memuncak.
Diingatnya, tak pernah dia mengalami kejadian ini.

Tak pernah tempenya tak jadi. Tangisnya kian keras. Dia merasa cobaan
itu terasa berat...

Di tengah kesedihan itu, sebuah tepukan menyinggahi pundaknya.

Dia memalingkan wajah, seorang perempuan,
Dia memalingkan wajah, seorang perempuan, paro baya, tengah tersenyum,
memandangnya...,
"Maaf Ibu, apa ibu punya tempe yang setengah jadi...?
"Capek saya sejak pagi mencari-cari di pasar ini, tak ada yang menjualnya. Ibu punya..?".

Penjual tempe itu bengong..
Terkesima...
Tiba-tiba wajahnya pucat. Tanpa menjawab pertanyaan si ibu cantik tadi, dia cepat menadahkan tangan.
"YaAllah, saat ini aku tidak ingin tempe itu jadi.
Jangan engkau kabulkan doaku yang tadi.
Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe.."

Lalu segera dia mengambil tempenya. Tapi, setengah ragu, dia letakkan lagi.
"jangan-jangan, sekarang sudah jadi tempe...??"

"Bagaimana Bu...? Apa ibu menjual tempe setengah jadi..?", tanya perempuan
itu lagi.

Kepanikan melandanya lagi...
"Duh Gusti... bagaimana ini...?
Tolonglah ya
Allah, jng jadikan tempe ya..?", ucapnya berkali2.

Dan dengan gemetar, dia
buka pelan2 daun pembungkus tempe itu.

Dan apa yang dia lihat, sahabat...??
Di balik daun yang hangat itu, dia lihat tempe yang masih sama.
Belum jadi..!.

"Alhamdulillah!", pekiknya,
tanpa sadar.
Segera dia angsurkan tempe itu kepada si pembeli.

Sembari membungkus, dia pun bertanya kepada si ibu  itu.
"Kok Ibu aneh ya, mencari tempe kok yang blm jadi..?".

"Oohh..., bukan begitu, Bu. Anak saya yang kuliah S2 di Seoul ingin sekali makan tempe, asli buatan sini.

Nah, agar bisa sampai sana belum busuk, saya
pun mencari tempe yang belum jadi.
Jadi, saat saya bawa besok, sampai sana masih layak dimakan. Oh ya, jadi semuanya berapa, Bu...?".

🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹

Sahabat semua..., dlm kehidupan sehari2, kita acap berdoa, dan "memaksakan"
Allah memberikan apa yg menurut kita paling cocok utk kita.
Dan jika doakita tdk dikabulkan, kita merasa diabaikan, merasa kecewa dan merasa ditinggalkan...

Padahal Allah paling tau apa yg paling cocok utk kita.

Bahwa semua rencananya adalah SEMPURNA..

Tempe 1/2 jadi tsb tdk akan pernah dlm waktu singkat menjadi tempe, krn itu
melawan takdir qauniyah yg telah Allah tetapkan.

Takdir qauniyah ini atau
takdir kausalitas (sunnatullah) itu akan berjalan seperti biasanya... Itulah hukumnya.

Seperti air akan mengalir dari tempat yg tinggi ke tempat yg rendah..

Namun kita berharap dng takdir ghaibiyah yg Allah tetapkan, spt pertolongan
yg Allah berikan dr arah yg tdk pernah kita duga..

Contoh lain takdir
ghaibiyah ini adalah kita tdk tau dimn dan kapan kita meninggal...,
krn itu rahasia-Nya.

Namun, Dia telah menetapkan takdir syar'iat bagi manusia bahwa
org-org yg beriman dan mengerjakan amal2 kebaikan diberikan tempat kembali yg terbaik.

Allah swt  mengingatkan di dlm Alquran bahwa boleh jadi kita sangat menginginkan sesuatu, padahal itu tdk baik bagi kita...

"Dan boleh jadi kita
sangat tdk menyukai sesuatu, padahal itu banyak menyimpan kebaikan bagi
kita.. "
(Al Baqarah 216).

Nah, disini Allah ingin menegaskan Allah-lah Yang Maha Mengetahui apa yg terbaik.

Ketahuilah..,
Tugas kita sebagai manusia sederhana saja yaitu....
berusaha semaksimal mungkin,
seikhlas mungkin...
dan hasil akhir adalah ketentuan اللّهُ تعالى
Sang Penguasa Alam Semesta ini....

Al Qur'an menyatakan bahwa :
"Sesungguhnya Allah tdk akan membebani manusia
melebihi kemampuannya dan bagi org yg bertaqwa.."

Allah berikan priviledge
yaitu pasti ...
Allah berikan rizki dari "arah yg tdk pernah dia duga...."
(AlBaqarah 286, Aththolaq 2-3)

Semoga bermanfaat..