Semua Untuk Kebahagiaan Bersama

Semua untuk kebahagiaan bersama

Jumat, 26 September 2014

Melemahkan Setan

Disadur dari hikmah Republika

       Setan adalah musuh  sepanjang kehidupan manusia, dia akan terus menyesatkan dan membinasakan manusia. Tiada kata menyerah baginya untuk mencelakakan kita. Sepanjang kita hidup, setan tidak akan berhenti menggoda dan membiarkan kita selamat.

       Oleh karena itu, Allah mengingatkan hamba-hambaNya untuk hati-hati terhadap tipu daya setan dalam QS Fatir ayat 6: " Sesungguhnya, syetan itu adalah musuh bagimu maka anggaplah ia sebagai musuhmu, karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala."

       Untuk itu, hendaknya kita mencari cara melumpuhkan setan agar bisa selamat dari bujuk rayunya. Catanya, dengan rajin membaca dan memaknai kalimat basmalah dan takbir serta membaca Al Qur'an.

       Dengan membaca 'basmalah' akan membuat setan menjadi kecil dan tak berdaya. Sebagaimana diungkapkan Imam Ahmad Bin Hambal dalam musnadnya meriwayatkan dari seseorang yang dibonceng oleh Nabi SAW. Dia berkata :
"Tunggangan Nabi SAW. tergelincir maka aku katakan; celaka setan." Nabi SAW. Bersabda : "Jangan engkau mengucapkan  'celaka setan', karena jika engkau mengucapkannya maka setan akan membesar dan berkata: dengan kekuatanku , aku jatuhkan dia. Jika engkau mengucapkan bismillah maka ia akan menjadi kecil hingga sperti seekor lalat." (HR.Ahmad dan Abu Daud).

       Begitu pula dengan kalimat 'takbir' yang akan menjadikan setan semakinkecil. Zat yang maha besar itu hanyalah Allah SWT. Dan selain Allah adalah kecil. Berkaitan dengan kalimat takbir ini pula, Saahabat Umar bin Khottob pernah mengatakan; "Seorang hamba yang mengayakan Allahu Akbar itu lebih baik daripada dunia dan seisinya."

       Hanya, itu bukan sekedar ucapan lisan, melainkan unuk dimaknai dan direalisasikan. Lafaz 'bismillah' mengandung pengertian aku memulai pekerjaanku dengan menyebut nama Allah. Realisasi dari basmalah hendaknya menjadikan segenap aktifitas yang dilakukan dilandasi niat karena Allah SWT. Sehingga kita bertanggungjawab dan amanah.

       Sedangkan, realisasi dari kalimat takbir ini hendaknya menjadikan kita orang yang selalu mengagungkan, membesarkan dan mengutamakan seruan-Nya di atas seruan selain-Nya. Takbir seharusnya menghapus sifat takabbur yang ada pada diri kita. Untuk itu marilah kita membaca "Bismillahi Allahu Akbar" kapansaja dan di mana saja agar kita tidak digoda setan.

Jakarta, Jum'at 1 Dzulhijjah 1435 H.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar